Banjir Masih Meredam di Sejumlah Titik, Ribuan KK Terdampak
ilustrasi gambar, Banjir Dharmasraya, Sumbar (Foto: BNPB)--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Banjir masih merendam sejumlah wilayah Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Hingga saat ini, sebanyak 1.697 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu lalu, (30/12).
BPBD menginformasikan banjir wilayah Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat, masih merendam sejumlah titik. Kondisi tersebut disampaikan BPBD setempat pada Rabu petang (3/1), pukul 18.00 WIB. Pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI) terus memantau situasi di lapangan.
"Kami bersama TNI, Polri PMI dan unsur terkait lain bersiaga di lapangam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison, Rabu (3/1).
Eldison menambahkan ada warga yang mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih tinggi. Namun, pihaknya mengatakan, tidak ada pos pengungsian akibat peristiwa ini.
BACA JUGA:My Man Is Cupid Episode 10 Subtitle Indonesia, Drama Korea Romcom Antara Cupid dan Manusia
BPBD masih mendata jumlah keluarga terdampak banjir di sejumlah kecamatan. Data sementara pada Rabu sore tercatat 1.697 KK terdampak.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, BPBD berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa untuk mengimbau warganya terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem.
BPBD juga berkoordinasi dengan Badam Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk mendapatkan data dan informasi cuaca yang terus dimutakhirkan.
"Kami sudah melakukan imbauan, demikian juga sudah ada surat edaran bupati terkait cuaca ekstrem ini, agar masyarakat, khususnya yang bermukim di dekat sungai lebih waspada lagi terhadap bahaya banjir," tambahnya.
BACA JUGA:Terkait Netralitas ASN, Pj Wali Kota Bekasi dan Puluhan ASN Dilaporkan ke Bawaslu
Sementara itu, Bupati Dharmasraya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di wilayah. Status ini tertuang pada surat keputusan dengan nomor: 188.45/341/KPTS-BUP/2023, ditetapkan selama empat belas hari terhitung mulai 30 Desember 2023 sampai dengan12 Januari 2024.
Sejumlah delapan kecamatan terdampak sejak banjir terjadi setelah adanya hujan lebat Sabtu lalu (30/12). Wilayah terdampak di Kecamatan Koto Besar, Koto Baru, IX Koto, Pulau Punjung, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak dan Timpeh.
Banjir berdampak pada lebih dari 1.600 rumah warga, Selain pemukiman, BPBD setempat juga mencatat fasilitas umum terdampak, seperti pendidikan 9 unit, tempat ibadah 43 unit dan jembatan 1 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: